Metamorphosys

Media sosial merupakan salah satu channel pemasaran andalan bagi banyak bisnis. Melalui media sosial, bisnis bisa langsung terhubung dan terkoneksi langsung dengan customer. Dalam memanfaatkan media sosial sebagai medium untuk memasarkan dan menjual produk, bisnis juga perlu untuk mengetahui tren-tren terbaru agar bisa menghadirkan konten-konten yang relevan termasuk juga dari segi desain.

  1. Warna Sekunder

Apabila beberapa tahun lalu warna neon menjadi warna yang dominan, gaya ini sekarang bergeser dari warna yang tegas atau bold ke arah warna yang lebih sekunder yang lebih lembut. Hasilnya warna desain jadi tidak terlampau terang. Warna ini menimbulkan kesan yang lebih tenang dan alami bagi brand.

https://www.instagram.com/buffer/

2. Desain Minimalis

Gaya  minimalis telah menjadi salah satu gaya desain brand paling top beberapa tahun belakangan. Banyak brand yang mulai beralih ke gaya desain minimalis dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut.
Bukan hanya di media sosial saja, desain minimalis juga banyak digunakan di berbagai platform mulai dari logo, website, merchandise, aplikasi, bahkan iklan offline. Salah satu alasan mengapa desain minimalis banyak digemari adalah karena tampilannya yang rapi dan bersih.
Selain menyenangkan untuk dipandang, desain yang demikian juga memudahkan customer untuk melihat produk ataupun konten dengan jelas. Apalagi saat ini kebanyakan konsumen mengakses berbagai konten dan brand melalui smartphone mereka yang layarnya tentu lebih kecil dibandingkan laptop atau komputer.

https://www.instagram.com/p/B6Q9k83gl5Y/

3. Desain Referensi Benda Fisik

Gaya ini menggunakan ilustrasi benda-benda fisik yang realistis dalam desainnya. Mulai dari koran, billboard, layar smartphone atau komputer, truk, bangunan, dan banyak lagi menjadi sarana untuk menyampaikan pesan dari konten. Biasanya benda-benda yang digunakan adalah benda-benda lama untuk menimbulkan kesan nostalgia sehingga hasilnya lebih menggugah.

https://www.instagram.com/p/CGmOyfXnkt4/

4. Color Block Desain

Gaya ini juga banyak digunakan oleh brand dari berbagai macam industri. Dengan tren desain ini, pengguna yang mengunjungi profil bisnismu bisa lebih tertarik karena warnanya yang konsisten.
Kamu bisa menerapkan color block dengan menggunakan nada warna yang serupa dalam tiap konten yang kamu unggah sehingga saat tampil di feed seluruh post-mu terlihat memiliki warna yang selaras. Ini bukan berarti kamu hanya boleh menggunakan satu warna saja. Kamu bisa bermain dengan berbagai warna dan membuat feed dengan warna yang sama secara vertikal, selang-seling, diagonal, dan banyak lagi sesuai kreativitasmu.

https://www.instagram.com/sepatucompass/

5. Visualisasi Data

Data telah menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran. Tidak hanya berguna secara internal, data juga bisa menjadi salah satu cara untuk menarik calon konsumen. Namun, data yang mentah tentu akan lebih sulit dipahami oleh orang awam. Maka itu, kamu perlu menambahkan konteks agar data lebih mudah dimengerti.

Baca juga : 3 tips untuk SEO Optimization di WooCommerce
Oxfam Facebook
Selain konteks, dibutuhkan juga visualisasi yang menarik sehingga orang-orang ingin membaca data dan angka-angka yang ada. Buatlah visualisasi data yang sederhana dan tidak terlalu rumit atau kompleks sehingga yang melihatnya pun dapat dengan mudah dan cepat memahami yang ingin disampaikan.

6. Font Klasik 

Font klasik seperti Serif akhir-akhir ini kembali banyak digunakan oleh berbagai brand. Font ini membangkitkan nostalgia, familiaritas dan kepercayaan sehingga font ini mulai populer lagi. Font simpel seperti ini cocok digunakan untuk  grafis pada media sosial atau header pada website.

https://www.instagram.com/p/CJgh0EvLEvN/

7. Geometri

Setelah gaya desain abstrak populer, kini giliran gaya geometri yang kembali banyak digunakan. Desain menggunakan bentuk-bentuk geometri lebih mudah digunakan. Untuk menyesuaikannya dengan berbagai konten pun lebih mudah sehingga brand juga tidak kesulitan mempertahankan desain konten yang konsisten.

https://www.instagram.com/p/CGKnsu0l96H/

8. Video atau Motion Graphic

Fitur Instagram Story, IGTV, dan fitur-fitur video lainnya membuat banyak brand mengoptimalkan konten video mereka. Ini dilakukan salah satunya dengan menggabungkan teks dengan video atau grafis gerak (motion graphic). Ini membantu orang yang melihatnya untuk memahami konten lebih jelas, terutama jika mereka sedang tidak bisa mendengarkan audio.

https://www.instagram.com/p/CIOUoIgFaJt/

9. Elemen Alam

Warna-warna natural seperti cokelat dan hijau juga semakin banyak digunakan dalam desain konten brand. Tidak hanya warna-warna natural atau alami saja, gradien juga kerap digunakan untuk memberikan tampilan visual yang lebih berlapis. Elemen-elemen alam juga sering dipakai seperti daun dan ilustrasi pemandangan. Begitu pula dengan stock foto, brand harus bisa menghasilkan foto yang terlihat alami untuk menarik audiens.

https://www.instagram.com/p/CJ7dd2th62K/

Nah, itu dia! Sekarang kamu telah mengetahui semua tentang gaya desain di dalam desain grafis. Brand dapat mengadopsi beberapa prinsip-prinsip desain ke dalamnya. Jangan lupa juga untuk disesuaikan dengan warna dan gaya desain brand agar keseluruhan desain tetap konsisten.

Sudah lebih dari 10 tahun, Metamorphosys dipercayai oleh brand untuk berkolaborasi pada bidang creative & digital agency, seperti kebutuhan untuk graphic, logo brand, website, hingga social media.