A brand is nothing more than a name if it does not have the strength or characteristics that can make people always focused on it when a single word or thing crosses their mind. If a brand becomes ‘too ordinary’, there is a serious problem that cannot be underestimated: the audience, especially their potential customers, will easily forget the them. Based on this reason, branding is slowly but surely becoming something popular among marketers. Branding is an effort to build a brand in such a way, including through the visual logo, so that it has its own character and soul. A brand without a soul will find it difficult to stick in the minds of their audience, again: because there is nothing special that can be a distinctive characteristic that becomes the reference of the audience and prospective consumers of the brand. Of course there are no companies or even start-ups who want their brands to be abandoned by the audience. It is then become important that a brand must be able to become a healthy brand that also have a soul so that they can survive in the minds of the audience and potential customers.
So, what is a healthy brand? What are the characteristics of a healthy brand? A healthy brand will definitely able to become a strong brand. A strong brand can be owned by anyone, not only large companies with billions of capital. Start-up companies can also have a healthy brand. Indeed, you have to pay attention to you brand health, because this is a key factor in the success and prosperity of all businesses and organizations, including non-profit organizations.
Brand health will have a significant impact on consumer awareness about your brand, and this has certainly affected the profits of your business. If your brand has been identified as a healthy brand, it is a sign that your brand is also ready to develop into a big and successful brand. Then, how can we know whether our brand is healthy or not? To be sure this relates to the relationship between brands as the X variabel and consumers as the Y. There are at least nine aspects that you can value if you want to see if your brand is healthy enough to compete in the market, here it goes:
- Consistency – there are regular patterns and strong reasons for how, when and why consumers choose products from your brand.
- Integrity – there are no hidden agendas on both sides, both you and the consumer. What you provide is purely for customer satisfaction. Likewise, when consumers choose your brand, they really choose it because of the different values you have.
- Openness – share facts and opinions about your brand, not only those that have a compendency, but also those that are constructive in nature.
- Delight – there are always pleasant surprises for everyone.
- Confidence – both parties trust each other.
- Time – everyone is given the time they need to do the best work and make the best decision.
- Endorsement – there are opinions shared by word of mouth regarding your brand.
- Value – everyone feels they got what they needed to get, and more, out of each exchange
Now, try to remember how these eight aspects were met when a transaction occurred between your brand and the last few consumers. Believe it or not, all eight aspects must exist and relate to each other with consumers which ultimately influences their behavior towards your brand. How to Pretty accurate right? So, let’s fix and improve the health of your brand by paying attention to these eight aspects!
Brand tidak lebih dari sekadar nama, label, dan sebutan jika tidak memiliki kekuatan atau ciri khas yang bisa membuat orang selalu tertuju padanya saat terlintas satu kata maupun hal tertentu. Jika demikian ‘terlalu biasa’-nya sebuah brand, ada perkara serius yang tak bisa diremehkan yang akan menghampirinya: audiens, apalagi calon konsumen potensial mereka, akan dengan mudah melupakan brand tersebut. Berdasarkan alasan ini, maka akhirnya munculah istilah branding. Branding secara singkat merupakan sebuah upaya untuk membangun sebuah brand dengan cara sedemikian rupa, termasuk melalui logo visual, agar memiliki karakter dan soul-nya sendiri. Brand tanpa soul akan sulit melekat di benak audiens, sebab tak ada sesuatu yang dapat menjadi ciri khas yang menjadi acuan audiens dan calon konsumen terhadap brand tersebut. Ya, pastinya nggak ada perusahaan
atau bahkan start up yang mau brand mereka ditinggalkan begitu aja oleh konsumen. Karena hal ini, maka sebuah brand haruslah mampu menjadi brand yang sehat dan memiliki soul agar mereka mampu bertahan di benak audiens maupun calon konsumen.
Pertanyaan selanjutnya, apa itu brand yang sehat? Seperti apa karakteristik sebuah brand yang sehat? Brand yang sehat sudah pasti mampu menjadi brand yang kuat. Brand yang kuat bisa jadi milik siapa saja, nggak hanya perusahaan-perusahaan besar dengan modal triliunan. Start up company pun juga bisa kok memiliki brand yang sehat dan kuat. Justru, tingkat kesehatan brand adalah sesuatu yang benar-benar harus diperhatikan oleh mereka yang tengah merintis bisnis dan membangun brand, sebab hal ini merupakan faktor kunci dalam keberhasilan dan kemakmuran semua bisnis dan organisasi, termasuk organisasi non-profit.
Kesehatan brand akan berdampak signifikan pada kesadaran konsumen mengenai brand anda, dan ini sudah pasti mempengaruhi keuntungan bisnis anda. Jika brand anda sudah teridentifikasi sebagai brand yang sehat, itu pertanda bahwa brand anda juga sudah siap untuk berkembang menjadi brand yang besar. Lalu, bagaimana caranya kita bisa mengetahui apakah brand kita sudah sehat atau belum? Yang pasti hal ini berkaitan dengan hubungan antara brand sebagai variabel X dan konsumennya sebagai variabel Y. Setidaknya ada sembilan aspek yang bisa kamu nilai jika anda ingin melihat apakah brand anda sudah cukup sehat untuk bersaing di pasaran, here it goes:
- Konsistensi – ada pola teratur dan alasan kuat terkait bagaimana, kapan, dan
mengapa konsumen memilih produk dari brand anda - Integritas – tidak ada agenda tersembunyi di kedua sisi, baik anda maupun konsumen. Apa yang anda berikan murni untuk kepuasan konsumen. Begitupun ketika konsumen memilih brand anda, mereka memilihnya memang benar-benar karena value berbeda yang anda miliki
- Keterbukaan – bagikan fakta dan juga opini mengenai brand anda, tak melulu yang bertendensi komplimen, tapi juga yang bersifat kritik membangun
- Menyenangkan – selalu ada kejutan yang menyenangkan untuk semua orang
- Keyakinan – dua belah pihak saling percaya pada satu sama lain
- Waktu – setiap orang diberikan waktu yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan terbaik dan membuat keputusan terbaik
- Pengesahan – ada opini yang dibagikan dari mulut ke mulut terkait brand anda
- Nilai – setiap orang merasa mendapatkan apa yang mereka butuhkan, dan lebih banyak, dari setiap pertukaran
Nah, sekarang coba ingat-ingat bagaimana kedelapan aspek ini terpenuhi pada saat terjadi transaksi antara brand anda dengan beberapa konsumen terakhir. Percaya ataupun tidak, kedelapan aspek pasti ada dan berkaitan satu sama lainnya dengan konsumen yang pada
akhirnya mempengaruhi perilaku mereka terhadap brand anda. Gimana? Cukup akurat kan? Jadi, yuk benahi dan tingkatkan kesehatan brand anda dengan memperhatikan ke delapan aspek ini!
Kunjungi website kami di https://www.metamorphosys.co.id dan juga Instagram kami http://instagram.com/metamorphosysid/