Apa yang kamu ingat ketika mendengar kata “Guerrilla” / “Gerilya”? Mungkin beberapa dari kamu akan ingat dengan sebuah strategi perang yang memanfaatkan kejutan, sembunyi-sembunyi, dan skala yang kecil agar pelaksanaannya efektif. Sama halnya dengan Guerrilla marketing, yang menjadi strategy untuk memasarkan produk atau jasa yang ditawarkan dengan tidak terang-terangan, untuk menumbuhkan nilai unik agar menghasilkan efek kejutan dan terkesan dengan apa yang disajikan.
Baca juga: Wajib Tahu! Cara Canggih Memanfaatkan AI Dalam Desain – Metamorphosys
Apa itu Guerrilla Marketing?
Pastinya akan jadi pertanyaan, bagaimana caranya memasarkan sesuatu secara gerilya atau sembunyi. Sebelum melangkah lebih jauh, baiknya kamu pahami dulu sebenarnya apa yang dimaksud dengan Guerrilla Marketing itu. Guerrilla Marketing sederhananya adalah sebuah strategi marketing yang memanfaatkan 3 aspek antara lain audiece, budget, dan kreativitas. Dalam pelaksanaannya sendiri, Guerrilla Marketing merupakan sebuah strategi marketing menggunakan alokasi biaya yang rendah dengan cara yang tidak biasa dan pastinya kreatif dalam memasarkan produk atau jasa suatu brand.
Dalam pelaksanaannya, Guerrilla Marketing membutuhkan kamu untuk berpikir “outside the box” agar mampu menghasilkan sebuah inovasi pada kegiatan komunikasi brand yang ingin kamu pasarkan. Guerrilla Marketing juga menargetkan perhatian dari konsumen melalui cara yang unik dan tidak terduga, sehingga sangat bergantung pada efek kejutan, emotional excitement, humor, dan element menarik lainnya yang pastinya diharapkan mampu menghasilkan dampak yang mudah diingat pada audience yang ditargetkan.
Siapa yang bisa mencoba Guerrilla Marketing?
Kamu mulai berpikir, siapa sih yang cocok untuk menjalankan Guerrilla Marketing? Apakah kamu bisa mencoba strategi Guerrilla Marketing? Untuk bisa mengetahuinya, pastinya kamu harus mempertimbangkan dan mempersiapkan beberapa hal ini,
1. Clear Objective
Pastinya berbeda dengan Campaign Marketing pada umumnya, Pada Guerrilla Marketing kamu harus sangat memperhatikan detail, yang ditujukan agar pesan sampe eksekusinya dapat tersampaikan dengan baik, sehingga pada awal persiapan, harus ditetapkan Goals seperti apa yang ingin dicapai, yang dimulai dari perencanaan, termasuk di dalamnya analisis dan riset pasar, brainstorm ide, dan merencanakan langkah aksi di masa depan.
2. Spesific Target Audience
Konteks spesific di sini ditujukan agar campaign yang kamu gunakan tidak membingungkan, dan jelas ditujukan untuk audiences yang mana. Jangan sampai kalian sendiri bingung siapa yang mau kamu tuju, agar efek kejutan, keterlibatan, dan relatable bisa sampai ke benak konsumen kamu.
Satu lagi hal penting dari mengetahui secara spesific audience yang kamu tuju, adalah agar kamu mampu menetapkan boundaries/batasan dari Guerrilla Marketing Campaign kamu, sehingga mampu menghindari kemungkinan masalah yang bisa terjadi.
3. Amount of Budget
Walau biasa digunakan untuk mengefektifkan budget, masih tetap penting untuk mengalokasikan budget di awal, agar mampu menutupi pengeluaran tidak terduga yang dibutuhkan, terutama karena pastinya akan melakukan beberapa test juga yang ditujukan untuk mampu mamastikan pesan dan branding bisa mencapai konsumen dengan jelas dan efektif.
4. Creative and Innovative Mindset
Bisa dikatakan bahwa Guerrilla Marketing dapat berdampak besar bergantung pada kreativitas dan kemampuan berpikir outside the box. Kamu akan sangat diwajibkan untuk mampu menghasilkan ide yang unik dan tidak biasa serta diusahakan untuk mampu menangkap perhatian dari audiens kamu.
Setelah memahami beberapa hal yang harus kamu ketahui, selanjutnya pastinya butuh jawaban biasanya siapa sih yang menjalankan Guerrilla Marketing ini, nah jika kamu memiliki beberapa kebutuhan ini, maka kamu akan cocok untuk menjalankan Guerrilla Marketing,
- Menjangkau dan melibatkan audience pada proses dan strategi yang akan dijalankan.
- Kegiatan periklanan yang menarik perhatian dan pengembangan produk yang inovatif.
- Ingin memanfaatkan kreativitas dibandingkan dengan uang.
- Menghasilkan pengalaman yang dapat dikenang oleh audiens.
- Paham bahwa butuh untuk melakukan variasi pada cara pemasaran, dan ingin menggunakan metode baru untuk memecah kejenuhan dari sisi konsumen melalui marketing communication.
- Siap untuk mengambil resiko, karena Guerrilla Marketing Campaign bisa menjadi viral dan menjangkau audience sangat luas, namun juga ada resiko dari kesalahpahaman dari konsumen jika tidak di eksekusi dengan baik.
Tipe Guerrilla Marketing yang bisa kamu jalankan
Guerrilla Marketing bisa bikin produk atau layanan menjadi lebih terkenal, tapi hemat biaya di zaman digital. Pesan yang dikirim juga lebih disukai karena penyebarannya luas dan jadi pembicaraan banyak orang. Banyak startup sekarang menggunakan trik ini, contohnya si influencer Arief Muhammad yang selalu ngebuat iklannya makin keren dengan tambahan bumbu di dalamnya. Nih, ada lima jenis pemasaran guerilla yang biasanya dipakai perusahaan diantaranya adalah viral marketing, stealth marketing, ambient marketing, ambush marketing, and grassroots marketing .
1. Viral Marketing
Teknik pemasaran yang memanfaatkan penyebaran mulut ke mulut, terutama di media sosial. Contohnya, ada Mixue, dianggap masyarakat sebagai malaikat yang mengambil alih ruko kosong. Padahal, ini justru meningkatkan Brand Awareness Mixue.
2. Stealth Marketing
Brand berusaha dengan keras memasarkan kepada pelanggan tanpa mereka sadari bahwa mereka sedang ditipu. Contohnya bisa dilihat dari jejak kaki King Kong di Pantai Santa Monica, Amerika Serikat, untuk mempromosikan Film King Kong.
3. Ambient Marketing
Teknik pemasaran yang berusaha menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Berbeda dengan bentuk iklan yang lebih eksplisit, ambient marketing bisa ditemukan di kursi bus. Daripada membuat kampanye yang mencolok, beberapa perusahaan mungkin berusaha untuk kampanye yang lebih halus untuk meminimalkan risiko bagi pelanggan.
4. Ambush Marketing
Taktik pemasaran di mana sebuah perusahaan mencoba untuk menggunakan efek coat tail, membuatnya terlihat seperti sponsor padahal sebenarnya tidak. Misalnya, dalam pertandingan lari di mana Michael Johnson berpartisipasi, ia menggunakan sepatu merek Nike. Nike bukan sponsor pertandingan saat itu, sponsor pertandingannya adalah Reebok. Namun, karena sepatu Michael selalu ditonjolkan, Nike dilihat sebagai sponsor utama.
5. Grassroots Marketing
Teknik pemasaran yang dilakukan langsung kepada konsumen pada tingkat individu atau kelompok kecil. Di era digital, grassroots marketing menjadi semakin penting dan berpotensi menghasilkan hasil yang signifikan bagi bisnis.
Kapan harus mempertimbangkan menjalankan Guerrilla Marketing
Eksekusi Guerrilla Marketing pastinya membutuhkan banyak pertimbangan dan persiapan, tapi bagaimana caranya kamu bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untukmu bisa menjalankan Guerrilla Marketing? Nah untuk itu kamu harus mengetahui beberapa tanda yang bisa jadi pertimbangan kamu, untuk bisa menjalankan Guerrilla Marketing,
1. Limited Budget
Guerrilla Marketing cocok utnuk bisnis dengan budget yang kecil, karena sangat bergantung pada kreativitas dan juga taktik yang tidak biasa, dibandingkan dengan investasi finansial yang besar. Hal tersebut juga membuat Guerrilla Marketing sangat cocok dengan keinginan untuk mengefektifkan budget.
2. Need for Attention
Jika kamu sudah merasakan audiens mulai menjadi jenuh dengan cara pemasaran lama yang sudah kamu jalankan, maka kamu bisa mempertimbangkan Guerrilla Marketing yang mampu menjadi jalan baru untuk mendapatkan perhatian mereka dengan cara yang unik dan dapat dikenang, yang pada akhirnya akan menunjukkan efektivitas dari strategi Guerrilla Marketing kamu.
3. Desire for Innovation
Saat kamu sudah menentukan salah satu goal kamu adalah untuk bisa stand out dari konpetitor dan menunjukkan brand kamu secara kreatif dan inovatif.
4. Connection with Customers
Guerrilla Marketing memberikan kesempatan untuk membentuk Emotional Connections dengan konsumen melalui Campaign yang mengejutkan dan melibatkan mereka, hal ini akan membuat cara Guerrilla Marketing cocok dengan bisnis yang ingin membangun relasi yang kuat dengan audiens.
5. Risk Tolerance
Penting untuk kamu mempertimbangkan resiko yang berhubungan dengan GUerrilla Marketing ini. karena Campaign yang viral bisa saja menunjukkan potensial pada hasil yang bagus, tapi juga ada kemungkinan untuk menunjukkan kesalahpahaman dari sisi konsumen, yang berakhir dapat mempengaruhi wajah brand.
Kenapa kamu harus mempertimbangkan Guerrilla Marketing
Sekarang pasti kamu mempertanyakan, kenapa kamu harus mempertimbangkan Guerrilla Marketing dalam perjalanan pemasaran kamu, perlu kamu ketahui bahwa ada sangat banyak manfaat dari kamu saat menjalankan Guerrilla Marketing pada brand kamu saat ini,
1. Flexibility
Skala yang kecil membantu untuk mampu beradaptasi secara cepat dan merespon pada perubahan. Hal tersebut juga mampu memunculkan brand lebih baik dibandingkan dengan kompetitior.
2. Low Cost
Sangat efektif pada alokasi budget dan ideal untuk kamu yang budget marketing yang terbatas, sehingga membuka kesempatan untuk lebih cerdas dan efektif pada pemanfaatan sumber daya yang dimiliki.
3. Targeted
Fokus Guerrilla Marketing pastinya adalah menjangkau audiens sebanyak-banyaknya, mengurangi hal yang tidak penting, dan juga meningkatkan keefektifitasan. Selain itu juga dengan implementasi kreatif dan strategi yang tidak biasa dengan target yang jelas akan memberikan trigger yang baik pada sisi audiens karena membuat mereka akan teringat dengan brand kamu saat dihubungkan dengan produk atau servis yang kamu tawarkan.
4. Simplicity
Metode yang disediakan sangatlah simple dan mudah untuk di implementasi, sehingga membuatnya mudah diaplikasikan oleh bisnis pada skala apapun.
Mengetahui kelebihan dari Guerrilla Marketing pastinya akan terasa kurang jika tidak dibersamai dengan kelemahan atau tantangannya, beberapa kelemahan atau tantangan yang akan kamu hadapi saat berhubungan dengan Guerrilla Marketing akan berhubungan dengan,
- Potensi Street Marketing belum sepenuhnya terdefinisi, diikuti dengan manfaat serta keunggulannya yang hampir tidak pernah diukur dengan baik.
- Ada risiko kampanye diartikan dengan salah oleh pelanggan, yang dapat berdampak buruk pada citra merek jika tidak dirancang dengan baik atau ditujukan kepada penonton yang salah. Hal ini juga berhubungan dengan Guerrilla marketing yang tidak selalu sejalan dengan wajah dan nilai yang dianut oleh brand.
- Paparan berlebihan terhadap saluran iklan tradisional seperti billboard dan surat kabar telah menyebabkan kelelahan bertambah terhadap komunikasi pemasaran, yang membuat pelanggan secara rutin menghindarinya. Ditambah dengan hal tidak biasa yang ditawarkan oelh Guerrilla Marketing yang biasanya tidak cocok dengan target audiens.
- Sangat bergantung pada kreativitas dan inovasi, yang pastinya sangat sulit dan menantang jika ingin membuatnya berlangsung lama dan konsisten dijalankan.
Walau dikatakan sulit dianalisa terkait keberhasilannya, tetapi pastinya ada beberapa hal yang bisa dipertimbanglkan jika kamu ingin menilai keberhasilan dari Guerrilla Marketing yang dijalankan,
1. Lakukan uji A/B
Menjalankan kampanye simultan dengan pendekatan yang berbeda untuk melihat mana yang menghasilkan dampak yang lebih besar.
2. Lacak Brand Awareness
Ukur peningkatan Brand Awareness dan pengakuan di kalangan konsumen setelah kampanye Guerrilla Marketing. Ini dapat dilakukan melalui survei, focus group, atau analisis media sosial.
3. Analisis niat pembelian konsumen
Nilai apakah upaya Guerrilla Marketing telah memengaruhi kemungkinan konsumen untuk melakukan pembelian atau berinteraksi lebih lanjut dengan merek.
5. Monitor keterlibatan pelanggan
Pantau tingkat interaksi dan keterlibatan dengan kampanye Guerrilla Marketing, seperti berbagi media sosial, komentar, dan kehebohan secara keseluruhan.
6. Evaluasi pengembalian investasi (ROI)
Hitung biaya kampanye pemasaran guerrilla versus peningkatan penjualan atau visibilitas merek untuk menentukan efektivitas kampanye.
Contoh Campaign Guerrilla Marketing
- Colgate
Colgate menggunakan strategi yang unik dengan bermitra dengan sebuah perusahaan es krim untuk menciptakan stik es krim berbentuk sikat gigi. Dengan ini, biaya produksi stik dapat dibagi, sementara pesan yang disampaikan menjadi lebih kuat: “jangan lupa untuk menyikat gigi setelah menikmati es krim.” Dengan demikian, Colgate berhasil menyampaikan pesan kesehatan gigi secara kreatif kepada masyarakat dengan memanfaatkan kemitraan yang tidak lazim.
Bounty melakukan kampanye guerilla untuk mempromosikan minumannya di tengah keramaian kota New York. Kampanye ini berhasil menarik perhatian banyak orang, terlihat dari pejalan kaki yang sesekali berhenti untuk berfoto bersama dengan media promosi yang dipasang. Dengan demikian, kampanye promosi Bounty berhasil menciptakan buzz di antara warga kota New York dan meningkatkan kesadaran tentang produk minuman mereka secara efektif.
Microsoft mengadopsi strategi kampanye Guerilla, seperti yang terlihat dalam promosi Microsoft Surface yang berkolaborasi dengan bisnis cuci mobil lokal. Dalam kampanye ini, Microsoft memanfaatkan dinding bisnis cuci mobil sebagai media promosi Guerilla mereka. Pendekatan ini memberikan manfaat ganda: di satu sisi, Microsoft mendapat lokasi yang strategis untuk menampilkan iklan mereka, sementara di sisi lain, bisnis cuci mobil mendapatkan exposure tambahan dari orang-orang yang melewati lokasi tersebut. Dengan demikian, kedua belah pihak saling mendapat keuntungan dari kolaborasi ini.
Memahami Guerrilla Marketing dalam memperluas kemungkinan eksekusi strategi pemasaranmu pastinya akan mempermudah kamu dalam menentukan langkah dan strategi campaign yang lebih kreatif, yang mana akan berdampak pada terjadinya purchase ataupun adopsi pada hal yang kamu tawarkan. Pastinya dalam eksekusinya, diperlukan kesabaran dan juga ketelitian tingkat tinggi agar dapat menentukan dan mengoptimalkan perencanaan eksekusi secara matang dan bisa menghasilkan result yang sesuia keinginan. Agar eksekusi dan juga pencapaian pada hasil di pesatnya dunia digital saat ini bisa optimal, maka Metamorphosys hadir sebagai solusi, menawarkan jasa Digital Marketing yang telah terpercaya oleh beragam merek selama lebih dari 11 tahun. Tak hanya terpaku pada ranah Digital Marketing, kami juga merangkul berbagai aspek dalam dunia creative & digital agency, mulai dari desain grafis, logo merek, pengembangan situs web, hingga manajemen media sosial. Hubungi kami untuk membimbing langkahmu menuju pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik di ranah digital ini.
Penulis: Kevin Andelio
0 Comments