Metamorphosys

Hai Metamates, siapa sih yang sekarang tidak mengenal kata “VIRAL”? di jaman sekarang ini, kata “viral” sudah seperti KPI dari sebuah strategi konten, bahkan tak jarang yang merasa sudah menamatkan sebuah platform media sosial ketika dirinya sudah viral, tapi apakah sudah tepat jika kita melihat “viral” sebagaimana saat ini dia dikenal? yuk bersama kita ketahui lebih lanjut, cekidot

 

  • Konsep Viral Marketing

Viral Marketing tuh sederhananya gimana si? biar kita punya paham yang sama kita anggap aja viral marketing ini adalah sebuah kegiatan marketing yang tujuannya itu penyebaran pesan yang cepat dan luas. Ide dasarnya adalah bahwa setiap orang yang menerima pesan tersebut akan menjadi “agen” yang membantu menyebarkannya ke lebih banyak orang lagi. Konsep ini makin relevan lagi seiring dengan perkembangan teknologi dan peran media sosial dalam kehidupan sehari-hari.

 

Kita akan mengenal “Viral Marketing” dari sudut pkamung “Jeffrey F. Raypot. dalam artikelnya yang berjudul “The Virus of Marketing”. Di sini, Rayport menggambarkan cara pesan pemasaran dapat menyebar dengan cepat dan luas melalui jaringan sosial online. Dia membandingkannya dengan penyebaran virus dalam populasi. Mirip dengan bagaimana virus menyebar dari satu individu ke individu lainnya, pesan pemasaran dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya melalui media sosial dan komunikasi online.

Baca Juga: Peran Motion Design dalam Tren Sosial Media

a. Mekanisme Viral Marketing

Pastinya untuk menghasilkan kesuksesan pada proses mengembangkan viral marketing, kita membutuhkan beberapa aspek yang harus diperhatikan bahkan dikritisi pada kegiatan inisiasi awal sebuah kampanye viral marketing, yang di dalamnya mencakup,

  • Konten Berkualitas.
  • Emosi yang Kuat.
  • Platform Media Sosial.
  • Jaringan Sosial.

b. Keuntungan Viral Marketing

Dengan beberapa aspek yang akan kita persiapkan dalam menjalankan kampanye viral marketing, kita akan mengetahui lebih lanjut apa untungnya kita mempertimbangkan penggunaan viral marketing ini, yang termasuk di dalamnya adalah,

  • Jangkauan Audiens yang Luas: Pesan dapat menyebar ke ribuan orang dalam waktu singkat, bahkan mencapai jutaan orang jika menjadi viral.

 

  • Biaya Rendah: Dibandingkan dengan strategi pemasaran lain seperti iklan tradisional, viral marketing cenderung lebih hemat biaya.

 

  • Meningkatkan Kesadaran Merek: viral marketing dapat membantu meningkatkan kesadaran merek dengan cara yang personal dan kuat.

 

Namun, penting untuk diingat bahwa viral marketing juga memiliki kekurangan, seperti potensi menciptakan citra negatif jika tidak dikelola dengan baik, sulit untuk diukur, dan sulit untuk dibuat konten yang benar-benar unik.

2. Alasan Konten Menjadi Viral

Pasti kita pernah bertanya-tanya, kenapa terkadang konten di media sosial bisa menjadi viral, sedangkan yang lain tidak? Untuk metamates tahu, sebenarnya alasan utama suatu konten menjadi viral adalah karena memili daya tarik yang kuat bagi audiens dan memenuhi beberapa faktor kunci yang membuatnya berpotensi menjadi viral,

a. Konten Berkualitas Tinggi

Konten yang berkualitas tinggi menjadi fondasi utama dari konten yang menjadi viral. Konten ini bisa mengambil berbagai bentuk, seperti video lucu, artikel informatif, gambar yang inspiratif, atau tantangan yang menghibur. Hal yang penting adalah konten tersebut harus sesuai dengan minat dan emosi audiens potensial. Konten yang memiliki nilai intrinsik, memberikan solusi atas masalah tertentu, atau memicu emosi positif maupun negatif akan memiliki peluang lebih besar untuk menjadi viral.

b. Emosi yang Kuat

Konten yang memicu emosi kuat seringkali lebih berpeluang untuk menjadi viral. Emosi seperti kebahagiaan, kejutan, kemarahan, atau keterkejutan bisa merangsang reaksi emosional yang membuat audiens ingin berbagi konten tersebut dengan orang lain. Misalnya, video yang membuat orang tertawa keras atau kisah inspiratif yang menyentuh hati sering kali menjadi viral karena mereka memicu emosi yang kuat.

c. Relevansi dengan Tren atau Kehidupan Sehari-hari

Konten yang relevan dengan tren saat ini atau isu-isu yang sedang populer memiliki peluang lebih besar untuk menjadi viral. Konten yang merespons isu-isu aktual atau mengikuti tren yang sedang berkembang cenderung mendapatkan perhatian lebih banyak orang. Orang-orang ingin merasa terhubung dengan apa yang sedang terjadi di sekitar mereka, sehingga mereka lebih cenderung berbagi konten yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.

d. Faktor Berbagi

Salah satu tujuan utama dari viral marketing adalah memicu kegiatan berbagi konten. Konten yang dirancang dengan baik untuk berbagi, seperti tantangan yang diikutin dengan ajakan untuk melakukan sesuatu (Call to action), memiliki peluang lebih besar untuk menyebar secara viral. Ini karena berbagi konten sejenis adalah cara bagi orang untuk berpartisipasi dalam suatu gerakan atau merasa lebih terhubung dengan kelompok sosial mereka.

e. Kredibilitas Sumber

Kredibilitas sumber konten juga penting. Jika konten berasal dari sumber yang dianggap kredibel, seperti selebriti, pakar, atau merek terkenal, akan bisa meningkatkan kemungkinan menjadi viral lebih tinggi. Orang cenderung lebih percaya dan mau berbagi konten yang berasal dari sumber yang mereka hormati.

f. Inovasi

Konten yang menggunakan format atau pendekatan yang inovatif dan berbeda sering kali menarik perhatian. Keunikan dalam pesan atau cara penyampaiannya dapat membantu konten tersebut menonjol di antara konten lainnya dan memicu rasa ingin tahu audiens.

3. Platform Media Sosial

Media sosial memainkan peran penting dalam keberhasilan strategi viral marketing. Mereka adalah saluran yang sangat kuat untuk menyebarkan pesan pemasaran kepada audiens dengan sangat luas. Berikut adalah beberapa platform media sosial yang sering digunakan dalam viral marketing,

a. TikTok

Untuk saat ini tak bisa dipungkiri TikTok adalah platform media sosial yang paling sering menghasilkan trend viral yang bahkan samapi masuk sampai ke platform lainnya juga, walau relatif baru tetapi tiktok telah membangun popularitas yang besar, terutama di kalangan generasi muda. Video singkat yang kreatif dan menghibur paling sering menjadi viral di TikTok. Banyak merek dan influencer menggunakan platform ini untuk menciptakan kampanye pemasaran yang menarik.

b. Twitter

Twitter juga menjadi salah satu media sosial yang sering digunakan dalam viral marketing. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang cepat dan langsung dalam menyampaikan berita atau konten. Media massa profesional sering menggunakan Twitter untuk memperoleh informasi terkini dan memanfaatkannya dalam pekerjaan sehari-hari mereka. Twitter juga dikenal karena tingkat keterlibatan audiens dan kreator yang tinggi, yang memungkinkan konten menjadi viral dengan cepat.

c. Instagram

Instagram menjadi platform yang paling aktif digunakan untuk membagikan konten dengan visual yang menarik. Gambar dan video yang menarik perhatian menjadi nilai jual di Instagram dan dapat menjadi viral terutama dengan tetap menjunjung isi konten yang melibatkan sisi emosional ataupun aksi audiens dalam prakteknya. Influencer juga sering digunakan untuk mempromosikan konten viral marketing di platform ini.

d. YouTube

YouTube adalah platform berbagi video terbesar di dunia. Konten video yang lucu, informatif, atau unik dapat dengan mudah menjadi viral di YouTube. Kampanye pemasaran yang menciptakan video kreatif seringkali memanfaatkan YouTube untuk mencapai audiens yang lebih besar. Terutama dengana danya Shorts, menambah metode penyampaian video yang semakin interaktif dan meningkatkan kemungkinan adanya inovasi dalam prakteknya

e. Facebook

Facebook adalah salah satu platform media sosial yang paling populer dengan jumlah pengguna yang besar. Hal ini membuatnya menjadi saluran yang potensial untuk menyebarkan pesan pemasaran secara viral. Berbagi konten di Facebook memungkinkan pengguna untuk menjangkau teman-teman mereka dan membuat konten tersebut menyebar dengan cepat. Dengan demikian, Facebook menjadi salah satu pilihan utama dalam viral marketing.

f. Platform Lainnya

Selain platform di atas, ada berbagai platform media sosial lainnya yang juga digunakan dalam viral marketing, termasuk Snapchat, LinkedIn, dan Pinterest. Pilihan platform tergantung pada target audiens dan jenis konten yang ingin dipromosikan.

 

viral marketing berhasil ketika konten yang dibagikan di platform media sosial ini memenuhi kriteria seperti kualitas tinggi, emosi yang kuat, relevansi dengan tren atau kehidupan sehari-hari, dan daya tarik untuk berbagi. Dengan memahami karakteristik masing-masing platform dan menggabungkannya dalam strategi pemasaran, metamates dapat meningkatkan peluang kontennya untuk menjadi viral di media sosial.

4. Hal yang diperhatikan dalam Konten Viral


a. Pemilihan Target Audience

  • Relevansi: Pastikan bahwa audience yang ditarget sudah dikurasi dan sesuai baik preferensi, minat, dan kebiasannya dengan konten kampanye viral kamu. Kamu juga perlu menyesuaikan bahasa, gaya, dan pesan yang sesuai dengan audiens yang dituju agar memiliki potensi untuk menarik perhatian yang lebih tinggi.
  • Daya Tarik Emosional: Menentukan audiens dengan mempertimbangkan manfaat atau dorongan tertentu yang dihasilkan konten kita nanti yang membuat audiens bisa berinteraksi dengan aktif, sangat efektif dalam inisiasi awal. karena baik pendekatan rasional (menyajikan atribut produk) yang dihubungkan dengan pendekatan emosional (mengeluarkan emosi positif) bisa efektif dalam melibatkan audiens.
  • Konten yang Berguna dan Positif: Memulai semuanya dengan memahami keresahan (pain points) dan kebutuhan (needs) dari audiens bisa menjadi langkah yang bijak sebelum memutuskan ingin membuat konten yang seperti apa. Konten yang dirasa berguna, kaya akan informasi, dan memicu emosi positif dari sudut pkamung audiens  pasti lebih sering dibagikan. Mengetahui dua poin awal juga akan mempermudah penciptaan konten yang lucu, menyentuh, mengejutkan, menarik, atau bahkan aneh karena memiliki peluang lebih besar untuk disebarluaskan oleh audiens.

b. Tren Sosial

  • Tetap Terupdate: Tetap mengikuti tren sosial terbaru dan perubahan perilaku konsumen sangat penting. Dengan memahami tren saat ini, kamu dapat mengidentifikasi peluang untuk menyelaraskan kampanye viral marketing kamu dengan topik atau tema populer.
  • Pahami Audiens kamu: Untuk merespons tren sosial secara efektif, kamu perlu memahami secara mendalam preferensi, minat, dan nilai-nilai audiens target kamu. Dengan mengenal audiens kamu dengan baik, kamu dapat menyesuaikan pesan kampanye viral marketing untuk lebih resonan dengan mereka dan meningkatkan peluang kesuksesan.
  • Authenticity (Keaslian): Keaslian sangat penting dalam viral marketing. Pastikan bahwa konten kamu mencerminkan nilai dan kepribadian merek kamu. Orang lebih cenderung berinteraksi dan berbagi konten yang terasa otentik dan bisa terkait.
  • Storytelling (Penceritaan): Storytelling adalah alat yang kuat dalam viral marketing. Buat narasi yang menarik perhatian dan membangkitkan emosi audiens. Dengan menceritakan cerita yang sejalan dengan value merek kamu dan dapat terhubung dengan audiens yang ditargetkan, kamu dapat meningkatkan peluang kampanye kamu menjadi viral.
  • Keterlibatan dengan Audiens: Merespons tren sosial memerlukan keterlibatan aktif dengan audiens kamu. Dorong konten yang dihasilkan oleh pengguna (UGCs), minta umpan balik, dan tanggapi komentar serta pesan mereka. Dengan membangun komunitas dan hubungan dengan audiens, kamu dapat menciptakan pengikut yang setia yang lebih mungkin berinteraksi dan berbagi kampanye viral marketing kamu.
  • Analisis dan Optimisasi: Lacak kinerja kampanye viral marketing kamu dan analisis data untuk memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak. Gunakan alat analisis untuk mengukur jangkauan (reach), keterlibatan (Engagement), dan tingkat konversi (Conversion) kampanye kamu. Berdasarkan wawasan (Insights) yang diperoleh, optimalkan strategi dan konten kamu untuk memaksimalkan kesuksesan kampanye viral marketing di masa depan.

c. Storytelling yang Kuat

  • Pahami Nilai Budaya: Penting untuk mengetahui tentang nilai-nilai budaya yang berlaku dan menemukan keseimbangan yang tepat. Fokus untuk menemukan kesesuaian antara nilai-nilai budaya, tanpa menjadi terlalu ekstrem di salah satu arah.
  • Konsistensi dan Klaritas: Pesan yang efektif harus jelas dan konsisten dengan identitas merek Anda. Pastikan cerita Anda sesuai dengan nilai-nilai dan keyakinan audiens Anda. Konsistensi membantu dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas.
  • Buat Cerita yang Luar Biasa: Semua budaya memiliki kesepakatan bersama tentang apa yang baik dan buruk. Namun, hanya menampilkan cerita tentang orang baik dan terhormat yang menjalani kehidupan normal mungkin tidak menarik perhatian audiens. Penting untuk membuat cerita yang luar biasa dan menarik, dengan elemen yang memancing rasa ingin tahu serta membangkitkan emosi.
  • Gunakan Teknik Penceritaan yang Berbeda: Jenis cerita yang berbeda dapat memiliki dampak yang berbeda pada audiens. Ketakutan, kejutan, kebahagiaan, sedih, kemarahan, ketakutan, dan kejutan adalah beberapa teknik penceritaan yang bisa digunakan. Setiap teknik memiliki cara unik untuk menarik perhatian dan terhubung dengan audiens.

d. Efek Networking

  • Budayakan Kebiasan Berbagi Konten: Dorong audiens Anda untuk berbagi konten Anda dengan menciptakan konten yang berharga dan berguna bagi mereka, sehingga mereka merasa ingin membagikannya dengan orang lain. memaksimalkan mekanisme berbagi dan referensi sosial media, seperti tombol berbagi sosial di situs web Anda. Ini memudahkan pengguna membagikan konten kamu dengan kenalan mereka.
  • Berikan Hadiah: Pertimbangkan memberikan hadiah kepada orang yang membagikan konten Anda, seperti diskon atau hal khusus. Ini dapat memotivasi orang untuk lebih aktif dalam menyebarkan konten Anda.
  • Berinteraksi dengan Pengguna: Respon aktif terhadap komentar dan tanggapan dari pengguna di media sosial adalah cara yang baik untuk membangun hubungan dan merangsang kebiasaan berbagi konten.
  • Memanfaatkan Pengaruh: Bekerja sama dengan influencer di media sosial yang memiliki pengikut yang besar dan terlibat dapat membantu memperluas jangkauan dan dampak konten Anda.
  • Gunakan Hashtag: Menciptakan hashtag yang unik dan relevan untuk kampanye Anda dapat membantu orang untuk mengidentifikasi konten yang terkait dengan kampanye Anda dan mempromosikannya.

5. Konten Kontroversi vs. Keselamatan Konten

Dalam dunia viral marketing di media sosial, terdapat perdebatan apakah konten yang kontroversial lebih efektif dibanding menjaga keselamatan konten. Penting untuk memahami bahwa kedua jenis konten ini dapat memengaruhi audiens dengan cara yang berbeda, dan pilihan tergantung pada tujuan dan audiens yang ditargetkan. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi apakah konten viral akan cenderung kontroversial atau aman,

a. Tujuan Kampanye Pemasaran

Konten Kontroversial: Jika tujuan kampanye adalah untuk menciptakan kegaduhan, memicu perdebatan, atau membangkitkan emosi kuat dalam audiens, konten kontroversial mungkin lebih sesuai. Ini dapat digunakan untuk masalah sosial atau isu-isu kontroversial yang memerlukan perhatian publik.

Keselamatan Konten: Jika tujuan kampanye adalah untuk mempromosikan produk atau merek, Memperluas jangkauan brand dengan pesan tertentu yang menggunakan pendekatan lebih positif dan membangun citra merek yang aman, maka konten yang menekankan keselamatan, menyenangkan dan kebahagiaan mungkin lebih cocok.

b. Target Audiens

Konten Kontroversial: Audiens yang lebih muda atau yang cenderung aktif di media sosial mungkin lebih responsif terhadap konten yang kontroversial. Mereka cenderung lebih terlibat dalam diskusi online dan berbagi pandangan mereka.

Keselamatan Konten: Jika audiens Anda adalah kelompok yang lebih tua atau sedang mencari pengalaman yang positif, konten yang menawarkan rasa aman, menyenangkan dan kebahagiaan dapat lebih berhasil.

c. Jenis Pesan yang Dicoba Disampaikan

Konten Kontroversial: Konten kontroversial sering digunakan untuk menyuarakan masalah sosial atau politik yang penting. Ini dapat menciptakan kegaduhan yang diperlukan untuk menggerakkan perubahan atau menyampaikan pesan kritis.

Keselamatan Konten: Untuk kampanye produk atau merek yang ingin menanamkan persepsi positif dan menonjolkan manfaat atau kebahagiaan yang bisa diberikan oleh produk tersebut, konten yang menonjolkan kebaikan dan kenyamanan mungkin lebih efektif.

d. Respon yang Diinginkan dari Audiens

Konten Kontroversial: Konten kontroversial dapat memicu reaksi emosional yang kuat, seperti kemarahan. Jika Anda ingin audiens berpartisipasi dalam perdebatan atau beraksi terhadap isu tertentu, konten ini dapat memberikan dorongan yang diperlukan.

Keselamatan Konten: Konten yang menekankan keselamatan dan kebahagiaan dapat mengundang reaksi yang lebih positif dari audiens. Jika tujuan Anda adalah untuk meningkatkan loyalitas merek atau memotivasi pembelian produk, pendekatan ini dapat berjalan dengan baik.

6. Pengukuran Kesuksesan Viral Marketing

Kesuksesan kampanye viral marketing di media sosial dapat diukur dengan berbagai faktor yang mencakup sejauh mana kesadaran (awareness) dan konversi berhasil dicapai. Terdapat beberapa metode pengukuran kesuksesan yang dapat digunakan, sesuai dengan tujuan dan sasaran kamu. Berikut beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan dalam pengukuran kesuksesan kampanye viral marketing:

a. Pengunjung Website (Traffic)

Salah satu metode pengukuran kesuksesan adalah dengan mengamati peningkatan jumlah pengunjung situs web yang dihasilkan oleh konten viral. Semakin banyak kunjungan yang diterima situs web, semakin besar kemampuannya untuk menarik pengiklan potensial. Hal ini berlaku terutama untuk media daring yang mengandalkan pengunjung untuk pemasaran kepada pengiklan.

b. Pencapaian di Media Sosial (Engagement)

Tingkat pencapaian di platform media sosial, seperti jumlah like, komentar, berbagi, dan respon positif lainnya, juga dapat menjadi indikator kesuksesan dalam hal kesadaran. Semakin banyak interaksi yang dihasilkan, semakin besar kesadaran terhadap konten tersebut.

c. Konversi Website

Metrik konversi dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana kampanye viral berhasil mendorong tindakan yang diinginkan, seperti pembelian produk, pendaftaran, atau unduhan. kamu dapat menganalisis tingkat konversi selama periode kampanye dan membandingkannya dengan pola saat periode biasa.

d. Pengaruh pada Keputusan Pembelian

Sebuah kampanye viral yang berhasil, akan memengaruhi keputusan pembelian audiens. kamu dapat melacak apakah kampanye tersebut menghasilkan peningkatan dalam penjualan produk atau layanan yang diiklankan melalui konversi yang dihasilkan.

e. Kesadaran Merek (Brand Awareness)

Kampanye viral yang berhasil akan meningkatkan kesadaran merek di kalangan audiens. Ini dapat diukur melalui survei, analisis sentimen lewat media sosial, atau peningkatan merek disebut oleh audiens.

f. Pengembalian Investasi (Return on Investment – ROI)

Metrik ROI mengukur kesuksesan finansial kampanye viral. kamu dapat membandingkan biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan dan mempromosikan kampanye dengan pendapatan yang dihasilkan sebagai akibat dari kampanye tersebut.

g. Pertumbuhan Follower

Kampanye viral dapat mengakibatkan pertumbuhan follower di media sosial. Metrik ini dapat digunakan untuk mengevaluasi pengaruh kampanye pada kehadiran kamu di platform media sosial.

h. Analisis Data Kualitatif:

Analisis Sentimen: Memantau sentimen dan komentar positif atau negatif terkait kampanye viral dapat memberikan wawasan penting tentang bagaimana kampanye diterima oleh audiens.

Feedback Pelanggan: Mengumpulkan feedback dari pelanggan melalui survei atau pemantauan percakapan online dapat memberikan wawasan tentang persepsi dan dampak kampanye.

i. Pemantauan Sumber Referral

Memantau sumber pengunjung ke situs web dari kampanye viral, seperti platform media sosial, situs web lain, atau referral melalui email, dapat membantu kamu memahami efektivitas kampanye dalam mengarahkan lalu lintas.

 

Saat kamu telah mengetahui bahwa Viral Marketing merupakan suatu strategi yang di dalamnya mencakup perencanaan, eksekusi, evaluasi dan optimasi, terutama lagi bukan hanya bergantung pada “Hoki” semata, pasti membuat kamu semakin jelas memandang aspek Viral dalam sebuat kegiatan marketing. Namun jika kamu masih merasa kesulitan dalam melakukan eksekusinya baik secara strategi awal atau sampai pada teknisnya, Metamorphosys hadir sebagai mitra terpercaya untuk membantu menjalankan visi digitalmu. Kami telah mendedikasikan lebih dari 11 tahun untuk memahami dan menguasai seluk-beluk dunia digital marketing.

 

Namun, Metamorphosys tidak hanya sebatas pada digital marketing. Kami adalah agensi kreatif dan digital marketing yang menyediakan layanan terintegrasi, termasuk Art Direction, Graphic Design, Brand Logo Creation, Website Development, dan Social Media Management. Kami berkomitmen untuk membantu brandmu mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam dunia digital.

 

Jika kamu ingin merasakan kekuatan digital marketing dan memiliki brand yang unggul, tak perlu ragu lagi. Hubungi Metamorphosys sekarang juga dan saksikan perubahan nyata dalam brand dan bisnismu. Bersama Metamorphosys, mari berkarya dan berkembang di dunia digital yang penuh peluang ini.

 

Penulis: Kevin Andelio

 


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sixteen − nine =