Perayaan ulang tahun Jakarta ditetapkan setiap tanggal 22 Juni. Tepat pada tahun 2022 lalu, Jakarta genap berumur 495 tahun. Mengangkat konsep Kolaborasi, Akselerasi, dan Elevasi, Jakarta diharapkan dapat memberi pesan optimisme dalam menghadapi pelbagai isu yang terjadi secara global.
Seperti yang diketahui secara umum, Jakarta atau secara resmi bernama Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau disingkat dengan DKI Jakarta adalah Ibukota negara dan kota terbesar di Indonesia. Jakarta adalah pusat ekonomi nasional, politik, dan kebudayaan. Sedangkan pencantuman kata Hajatan pada acara besar tersebut, merujuk kepada kata dasar hajat, yang berarti resepsi atau selamatan akan sesuatu pencapaian.
Perayaan hari ulang tahun daerah identik dengan megahnya konsep dibalik perancangannya. Dan oleh karena alasan tersebut, kami akan menjelaskan secara penuh dalam pembahasan di bawah ini.
Baca Juga: Swiss Design Melekat dalam Nike
Brand Story Jakarta Hajatan
Banyak hal menarik yang dapat dijelaskan terkait proses branding, salah satunya adalah brand story. Di mulai dari membentuk sistem, slogan hingga mendatangkan pelanggan loyal bagi setiap merek. Hal ini adalah bagaimana suatu merek membangun brand story tersebut lebih dari sekadar penjelasan mengenai sejarah atau hanya presentasi tentang cara memasarkan produknya.
Mengutip dari Hubspot, tujuan brand story yakni dapat membuat pelanggan mengingat merek, mengembangkan empati, dan kepedulian. Brand story adalah narasi kohesif yang di dalamnya terdapat fakta dan rasa yang sengaja dibangun oleh dan untuk merek.
Dari pengertian brand story tersebut dan disandingkan dengan apa yang telah disusun pada Jakarta Hajatan, adalah bagaimana Kota Jakarta mampu memberikan pengaruh terhadap audiens. Melalui tiga poin Kolaborasi, Akselerasi, dan Elevasi, Jakarta Hajatan berupaya memberikan gambaran menyeluruh tentang yang terjadi. Istilah Hajatan sendiri adalah kata yang umum digunakan di sana.
Penjenamaan Kota Jakarta
Jakarta Hajatan merupakan Jenama berkelanjutan yang melingkupi ragam kegiatan perayaan ulang tahun Jakarta yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah. Hajatan bermakna resepsi atau selamat akan sesuatu pencapaian.
Penjenamaan atau perancangan citra Kota Jakarta, umumnya telah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 58 Tahun 2020. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kepastian hukum terhadap pembentukan citra positif bagi kota Jakarta. Menetapkan “+Jakarta” sebagai bagian tim perancangan penjenamaan. Hal tersebut tertulis dalam BAB II tentang Penetapan dan Pemanfaatan Penjenamaan Kota Jakarta Pasal 2.
Jakarta Hajatan Termasuk dalam Kategori City Branding
Dalam upaya untuk mewujudkan identitas kota dihadapan masyarakat kota, Jakarta menjalankan strategi city branding. Sederhananya, istilah ini merujuk kepada cara atau upaya dalam memasarkan kota Jakarta itu sendiri. Manfaatnya adalah untuk mengangkat perekonomian masyarakat kota setempat.
Berikut adalah manfaat lain yang perlu diketahui:
1. Identitas Kota
Seperti halnya iklan produk pada umum secara komersil, city branding pun melakukan hal yang sama. Mengangkat keunikan agar dapat dilihat adalah kunci dari poin ini.
Dalam perayaan HUT Jakarta ke-495, Jakarta memberikan penegasan pada kata Kolaborasi, Akselerasi, dan Elevasi. Juga menampilkan ikon-ikon yang ada dalam desain tipografi 495, yang memperjelas keadaan Kota Jakarta.
2. Meningkatkan Bidang Pariwisata
Setiap kota pasti memiliki keunikan tersendiri. Keunikan tersebut adalah poin penting dalam strategi ini untuk menarik para wisatawan.
3. Meningkatkan Bidang Ekonomi
Satu paket dengan hadirnya wisatawan, ekonomi pun pasti akan naik secara bersamaan.
Jakarta adalah satu-satunya kota yang siap untuk menyelenggarakan Kejuaraan Mobil Listrik atau Formula E.
4. Menciptakan Reputasi dan Persepsi
Pastinya perlu citra yang baik untuk mendatangkan para investor.
Mengangkat Konsep Kolaborasi, Akselerasi, dan Elevasi
Terinspirasi dari apa yang terjadi dalam beberapa tahun lalu hingga sekarang, Jakarta telah menjadi pusat ekonomi nasional, politik, dan kebudayaan. Kolaborasi – Akselerasi – Elevasi adalah wajah yang dapat diukur relevansinya dengan apa yang terlihat dipermukaan.
-
Kolaborasi
Merayakan Identitas sekaligus semangat kota Jakarta sebagai “Kota Kolaborasi”.
-
Akselerasi
Menunjukkan upaya kota Jakarta untuk terus maju.
-
Elevasi
Visi Jakarta yang terus bertumbuh di kancah global.
Menjadi pesan optimisme sekaligus bukti bagi seluruh elemen kota dan dunia akan ragam usaha yang telah-sedang-dan akan dilakukan ke depan, sebagai upaya menghadapi pelbagai isu yang terjadi.
Dengan memberi makna sekaligus pesan akan pencapaian kota Jakarta yang telah-sedang-dan terus dilakukan. Hal tersebut memberikan pesan akan upaya akselerasi kota yang terus mengelevasi diri dalam, manusia, budaya, dan pembangunan lainnya.
Identitas Visual
Penyematan angka 495 yang menjadi representasi usia kota, mempunyai unsur-unsur yang memberikan makna dan pesan atas pencapaian yang telah-sedang-dan terus dilakukan, seperti berikut:
-
Angka 4
Diwakilkan dengan Jakarta International Stadium, Kota Digital, Laut, Emas Monas, dan Pembangunan.
-
Angka 9
Kereta Cepat, Kejuaraan Mobil Listrik, Mobil Listrik, U-20, dan Warga Bahagia.
-
Angka 5
Ondel-ondel, Patung Selamat Datang, dan Bundaran HI.
Dengan kata lain, logo 495 bukanlah sekadar angka, 495 tersusun berdasarkan ornamen yang menghiasi keadaan dan situasi yang ada di Jakarta. Begitu juga dengan apa yang tampak dalam pemilihan warna seperti berikut:
-
Hijau Betawi
Adalah penaman warna yang diangkat untuk menunjukkan makna harmoni dan masyarakat betawi itu sendiri yang dapat hidup berkolaborasi dengan suku yang lain.
-
Biru Abang
Pergerakkan masyarakat Jakarta yang berdampingan dan saling terkoneksi.
-
Kuning Gigi
Sebagai Emas Monas yang juga menggambarkan Jakarta berbakat dalam berbisnis dan menuju kota global.
-
Jingga Bis Kota
Menggambarkan bus sekaligus melambangkan kerja keras kota Jakarta.
-
Merah Muda None
Melambangkan semangat cerah masyarakat Jakarta dalam menyambut G20.
-
Biru Pesisir
Adalah perwakilan dari acara Internasional yang diselenggarakan di Jakarta, salah satunya adalah Formula E.
Selain pemilihan warna dan identitas penamaan yang diberikan, jenis font yang digunakan pun menggunkan font Plus Jakarta Display.
Membedakan warna pada desain umbul-umbul berdasarkan wilayah di Jakarta
Pastinya, semua tentang perancangan tersebut tersusun lengkap dalam panduan atau disebut dengan istilah graphic standard manual.
4 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Identitas Visual
Menjaga konsistensi bukanlah hal yang mudah, meskipun seluruh atribut sudah secara komprehensif tersusun dalam panduan brand. Namun jika hal tersebut dijalankan secara baik, maka akan ada apresiasi bagi tim yang terlibat ketika apa yang diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.
Berikut adalah 4 hal teknis yang perlu diperhatikan dalam Identitas Visual:
-
Legibility
Secara bahasa, poin 1 ini memiliki makna serupa dengan poin 2 di bawah – tapi sebenarnya berbeda. Legibility dan readibility adalah salah satu sistem atau aturan. Dalam ranah grafis sendiri, aturan tersebut memiliki kontribusi besar dalam upaya menyampaikan informasi secara jelas. Melalui pengaturan jarak huruf, memilih jenis huruf, tata letak, dan lainnya.
-
Readibility
Type size: Ketika mengatur teks, semakin kecil ukurannya, maka semakin sulit untuk dibaca. Hal ini akan berlaku bagi para manula, anak-anak, dan mereka yang memiliki masalah dengan penglihatan.
Type case: Mungkin akan cocok jika diterapkan dalam beberapa kata – tidak dalam sebuah kalimat. Kalimat yang dimaksud adalah kalimat yang disajikan dalam set kapital dan kalimat yang diset secara normal.
Line spacing: Masalah spasi adalah masalah serius lainnya. Pastikan set dalam ukuran normal.
Color or contrast: Pastikan gunakan warna yang kontras saat memilih latar, agar teks dapat terlihat secara jelas.
-
Teknik Vokal
Terdapat dua hal yang menjadi penting dalam teknik vokal, yakni intonasi dan artikulasi. Apalagi dalam menyampaikan informasi-informasi penting bagi merek melalui media suara. Berikut merupakan penjabaran kedua hal tersebut:
Intonasi: Merupakan tinggi rendahnya nada suara dan irama bicara. Hindari intonasi monoton sehingga pendengar tidak merasa bosan.
Artikulasi: Kejelasan dalam mengucapkan setiap kata. Pastikan tidak terburu-buru, agar informasi sampai dengan jelas dan mudah dipahami.
-
Angle dalam Fotografi
Angle adalah penentu hasil foto. Ada beberapa objek akan menarik jika difoto dengan menggunakan low angle, namun beberapa foto lainnya belum pasti menarik jika difoto dengan cara ini. Berikut merupakan angle yang dapat menjadi pertimbangan dalam menyampaikan kampanye
Eye level: Posisi dan arah kamera mengarah ke objek seperti halnya mata sedang melihat objek secara datar
Low angle: Digunakan ketika ingin menunjukkan kesan elegan, megah, dan tangguh.
High angle: Bertujuan untuk memperlihatkan elemen pendukung dalam sebuah frame. Meskipun menghasilkan objek yang terlihat kecil. Kesan lain yang ditimbulkan dari cara ini adalah untuk memperlihatkan fokus tertentu dan tidak melebar.
Bird eye view: Mendapatkan hasil yang luas dan tidak terfokus pada satu objek.
Frog eye view: Pada posisi ini, kamera berada di dasar bawah, hampir sejajar dengan tanah. Digunakan dalam peperangan, memotret flora dan fauna.
Nah itu dia penjelasan mengenai Megahnya Konsep di Balik Perancangan Identitas Visual Jakarta Hajatan Ke-495: Kolaborasi, Akselerasi, Elevasi dari makna logo, warna, slogan yang ditampilkan hingga penerapan ke dalam media yang ditentukan secara hati-hati. Jika Anda mengalami kendala dalam merealisasikan hal tersebut, Metamorphosys dapat membantu untuk mewujudkannya.
Konsisten dan koheren merupakan dua hal penting bagi setiap brand, sehingga mereka mampu dikenal dan dipercaya. Di sini Metamorphosys hadir dan dipercayai oleh brand selama lebih dari 11 tahun, untuk menjawab kebutuhan pada bidang creative & digital agency, seperti graphic, logo brand, website, hingga social media. Hubungi kami untuk membantu meningkatkan merek bisnis Anda.
Penulis: Kamal Ramdani
0 Comments