Metamorphosys

Sebagai manusia yang dianugerahi indra penglihat, peraba, pendengar, pencium, dan perasa, kita dimudahkan untuk dapat berinteraksi dengan dunia. Dari lukisan Renaisans hingga konten reels pada aplikasi TikTok, membentuk obsesi untuk terus melihat, mendengar, dan merasakan hal-hal yang indah. Bahkan tidak hanya sebagai konsumsi pribadi, hal itu pun membentuk keinginan untuk membuat dan berbagi kepada dunia. Tentu hal itu bukanlah hal yang mengherankan. Brand di luar sana pun melakukan hal yang sama, mengembangkan identitasnya sehingga dapat menonjol dan bertahan. Seperti yang dikatakan oleh Paul Rand, Desainer Grafis Ikonik dan Direktur Seni, “Desain itu adalah cara untuk dunia mengenal Brand Anda”. Dari membuat logo, memilih palet warna, hingga elemen visual merupakan sesuatu hal yang perlu dipertimbangkan secara cermat. Pada pembahasan kali ini, kita akan mengeksplorasi identitas visual, mengapa hal tersebut penting dan bagaimana cara merancangnya hingga dapat mengembangkan Brand Anda.

Baca Juga : Top Brand Index terhadap Agresivitas Merek

 

Apa itu Identitas Visual?

Identitas visual adalah kumpulan elemen visual yang memiliki fungsi untuk mewakili dan membedakan suatu Brand. Mengacu pada komponen yang dapat dilihat seperti logo, warna, ataupun hal lainnya yang dapat mengidentifikasi suatu Brand. Menggabungkan setiap aset Branding menjadi sesuatu hal yang dapat dipandang estetik.

Dibangun sebagai fondasi Brand Identity dan diuraikan dalam sebuah buku panduan atau Brand Guideline, identitas visual memperkuat nilai suatu Brand. Menggunakan visual tersebut secara konsisten dan strategi, adalah hal yang dapat membantu setiap Brand untuk berkomunikasi dan menceritakan kisah Brand.

Berjalannya waktu, hal yang dilakukan secara konsisten tersebut, membuka respons dari audiens. Mulai dari mengenal Brand, memperdulikannya, hingga memicu hal-hal lainnya.

Bagaimana membuat Identitas Visual yang baik?

  1.  Suitable:

Apakah elemen visual Anda cocok untuk audiens atau target Anda? Apakah desain Anda membangkitkan emosi audiens? Pastikan setiap elemen yang dirancang sesuai dengan target, tujuan, ataupun situasi.

  1.  Distinct:

Pastikan identitas visual Brand berbeda dari pesaing, sekaligus menonjol pada benak audiens. Mudah dikenal? Apakah audiens dapat mengingatnya?

  1. Simple:

Visual yang baik adalah visual yang memiliki tingkat kerumitan yang rendah atau sederhananya adalah tidak rumit. Dan pastikan visual tersebut mudah untuk dimengerti. Baik oleh desainer internal perusahaan maupun audiens. Karena pada dasarnya, menjaga visual untuk tetap sederhana adalah cara untuk meningkatkan kejelasan visual tersebut.

  1. Timeless:

Fleksibel dan mampu beradaptasi adalah hal yang perlu dipertimbangkan bagi setiap Brand. Tujuannya adalah untuk menjaga perkembangan Brand itu sendiri. Rancanglah identitas visual secara baik dan dapat bertahan sekaligus relevan dari waktu ke waktu.

  1.  Functional:

Dapatkah untuk direproduksi pada setiap media? Ingatlah bahwa aset visual akan digunakan pada seluruh ruang digital, cetak, hingga interiror. Identitas visual Brand harus memungkinkan untuk hal ini.

Perbedaan antara Brand Identity dan Identitas Visual

Seperti makhluk hidup, suatu Brand harus memiliki kemampuan untuk hidup dan bernafas. Brand identity dan identitas visual adalah cara untuk setiap Brand dapat bertahan dan tetap sehat. Dengan kata lain brand identity mengacu pada ‘aspek internal’ seperti misi, suara, dan kepribadian Brand. Sedangkan identitas visual adalah apa yang digunakan untuk mengekspresikan secara fisik atau ‘aspek luar’ seperti logo, warna, tipografi, dan aset lainnya.

Berangkat dari keduanya, Brand dapat menciptakan identitas secara lengkap, unik, mendukung tujuan.

Elemen Identitas Visual untuk Brand

Setiap elemen yang dibentuk, harus dapat bekerja sama untuk mengomunikasikan bahasa visual Brand. Berikut adalah beberapa komponen yang berkontribusi pada identitas visual.

 

Sederhananya, logo adalah simbol yang mengidentifikasi Brand. Melibatkan warna, bentuk, tipografi, dan terkadang tagline. Logo yang baik adalah logo yang dapat mewujudkan dan membangkitkan perasaan positif. Apa pun jenis logo yang digunakan oleh Brand, itu akan membantu Brand untuk memperkenalkan dirinya kepada audiens.

 

  1.  Warna

Karena pada dasarnya, palet warna akan memainkan peran utama dalam membentuk persepsi audiens. Pentingnya memahami psikologi warna dan perasaan yang terkait dengan nuansa tertentu adalah hal yang perlu diperhatikan dalam proses kreatif.

 

Pastikan untuk memilih warna yang fungsional dan sesuai. Karena warna akan digunakan dalam konteks beragam, palet warna harus serbaguna, jangan sampai tidak terbaca ketika digunakan untuk kebutuhan web, konten media sosial, ataupun dalam seluruh materi cetak.

  1.  Tipografi

Menurut Robert Bringhurst, Penyair, Tipografer, dam Penulis The Elements of Typographic Style, “Tipografi adalah keilmuan yang menjadi dasar setiap manusia untuk berkomunikasi melalui bentuk visual”. Sehingga perlu dipertimbangkan dampak dari jenis huruf terhadap pesan yang hendak disampaikan.

Tipografi Brand yang baik harus:

  1. Dapat dibaca
  2. Abadi
  3. Serbaguna
  4. Fungsional
  5. Komunikatif
  1. Fotografi

Ada pepatah yang mengatakan bahwa “Sebuah gambar dapat mengomunikasikan seribu kata”. Ini merupakan kesempatan bagi setiap Brand untuk mengomunikasikan kisah dari Brand melalui gambar dan video.

Karena melalui fotografi, pesan yang hendak disampaikan akan menjadi sangat ekspresif. Sehingga memudahkan bagi audiens untuk merasakan perasaan dan kepribadian Brand.

Ketika membuat Fotografi, pastikan juga:

  1. Foto/Video Produk
  2. Portofolio
  3. Stok Foto/Video
  1. Grafis, Ilustrasi, dan Ikon

Elemen visual yang satu ini, berfungsi sebagai ekstensi gaya bagi Brand. Dari garis, bentuk sederhana, hingga ikon tertentu, bentuk-bentuk tersebut akan membawa fungsi spesifik.

 

Misalnya, ikon atau tombol untuk web, dirancang secara khusus atau ada keterkaitan dengan Brand baik warna, maupun jenis huruf.

 

Ilustrasi yang Digambar tangan juga dapat menghadirkan kesan kepribadian dan individualitas, menambahkan sentuhan manusiawi akan sangat tepat jika sesuai pada konteks yang hendak dikomunikasikan oleh Brand.

 

Mengapa Identitas Visual penting bagi brand?

Hal ini bermanfaat karena beberapa alasan seperti:

  1. Diferensiasi

Menciptakan perbedaan pada Brand, menjamin efektivitas bisnis, menonjol ketika di pasar dan juga audiens.

 

  1.  Penghubung

Dapat dibayangkan bahwa identitas visual berfungsi untuk mewakili Brand, membangkitkan pengalaman yang lebih personal.

 

  1. Konsistensi

Seiring berkembangnya Brand dari waktu ke waktu, identitas visual akan akrab dan mengakar pada benak audiens. Hal ini merupakan fondasi yang kokoh bagi Brand untuk terus mengembangkan bisnisnya.

 

  1.  Loyalitas

Menurut survei Yotpo.com, 84% pelanggan lebih cenderung untuk tetap setia pada merek yang memiliki nilai selaras dengan nilai hidup pelanggan. Identitas visual yang kuat dan terdefinisi dengan baik memudahkan audiens untuk bergantung terhadap suatu Brand.

 

Membuat Identitas Visual Brand yang Kuat

  1. Gunakan Brand Identity

Strategi Brand yang terdefinisi secara baik akan membantu Brand untuk Menyusun identitas visual, seperti menggabungkan tujuan, nilai, dan target.

 

  1. Kenali Audiens

Bayangkan sedang bersiap-siap untuk pergi ke pesta, dan Anda perlu memutuskan untuk memilih pakaikan yang akan dikenakan. Pertama, Anda mungkin mempertimbangkan di mana pesta tersebut berlangsung, siapa yang berada di sana. Apakah pestanya di luar ruangan atau justru di dalam ruangan. Setelah hal tersebut dipahami, Anda dapat memilih pakaian yang sesuai.

 

Hal yang sama berlaku ketika merancang identitas visual Brand. Dengan memahami secara mendalam tentang target, Brand dapat membuat bahasa visual yang tepat dan efektif.

  1. Pahami Tujuan Brand

Memahami tujuan dibalik bisnis Brand, akan membantu keputusan Branding dari setiap aspek. Misalnya platform Kesehatan mental, Real. Mendistigmatisasi Kesehatan mental dan merevolusi konsep terapi secara online. Misi merek untuk “Tidak hanya menormalkan perawatan Kesehatan mental, tetapi juga merayakannya”.

 

Dari palet warna biru milik Real—warna yang diasosiasikan dengan ketenangan—hingga penggunaan gambar yang dilukis oleh tangan, setiap komponen visual dengan cermat memperkuat tujuan Brand, sehingga Real mudah didekati oleh generasi muda. Gaya visual humanis dan hangat, sesuai dengan produk dan tujuan Brand.

  1. Sesuaikan Aset Brand

Untuk mengoptimalkan identitas visual Brand, memahami nuansa seluruh media tidak hanya akan membantu Anda mendesain dengan lebih baik, tetapi juga berkomunikasi dengan lebih baik. Meskipun Brand telah memiliki panduan yang sangat jelas, memahami cara menggunakannya adalah hal yang sama pentingnya.

 

Karena pada dasarnya, setiap desainer ketika diberikan pekerjaan terkait suatu Brand, mereka diberikan waktu untuk memahami aset Brand. Hal ini sesederhana menentukan ukuran logo dari suatu Brand hingga menentukan warna sesuai palet Brand.

  1. Tetap Konsisten

Konsisten dan konsisten adalah hal yang harus dipertimbangkan dalam upaya mengembangkan suatu Brand. Apalagi dalam aspek memperkenalkan identitas visual Brand kepada dunia.

Contoh Identitas Visual pada Brand

KFC

identitas visual

Foto dari KFC

identitas visual

Foto dari KFC

 

Adidas

 

identitas visual

Foto dari Adidas

 

identitas visual

Foto dari Adidas

Konsisten dan koheren merupakan dua hal penting bagi setiap brand, sehingga mereka mampu dikenal dan dipercaya. Di sini Metamorphosys hadir dan dipercayai oleh brand selama lebih dari 11 tahun, untuk menjawab kebutuhan pada bidang creative & digital agency, seperti graphic, logo brand, website, hingga social media. Hubungi kami untuk membantu meningkatkan merek bisnis Anda.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nineteen + 3 =