Pendahuluan
Di dunia yang terus berkembang, tren desain hadir sebagai sumber inspirasi, kreativitas, dan daya tarik estetika. Mulai dari gaya minimalis yang elegan, gaya vintage dan retro di masa lalu, hingga eksperimen gaya anti-design yang berani di masa sekarang. Namun dengan perputaran tren yang sangat cepat, terlebih lagi tren digital yang selalu berubah dari waktu ke waktu, tren desain merupakan suatu tantangan bagi para desainer grafis maupun para pemilik bisnis.
Mengikuti tren desain yang selalu konstan berubah tentu bukan merupakan hal yang mudah. Perlu banyak pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum mengimplementasikan tren tersebut ke produk atau konten yang Anda punya. Beberapa tren mungkin bisa saja diterapkan pada brand Anda, namun sebaliknya, ada juga tren yang belum tentu cocok dengan produk yang Anda punya. Maka, penting sekali untuk menganalisa tren desain grafis agar sesuai dengan kebutuhan brand bukan serta merta mengimplementasikannya sesuka hati.
Pada artikel ini kami akan membahas seberapa penting mengikuti tren desain grafis, bagaimana memilih tren desain yang tepat, hingga beberapa tren desain yang mungkin bisa menjadi inspirasi untuk brand Anda.
Baca Juga: Meningkatkan Kualitas Desain dengan Icon yang Tepat
Tren Desain 2023
Sebelum menuju ke pembahasan utama, terlebih dahulu kami akan memberikan beberapa tren desain grafis di tahun 2023 yang bisa menjadi sumber inspirasi dan kreativitas untuk Anda. Diambil dari situs dribbble.com, berikut adalah beberapa tren desain yang kembali populer di tahun 2023.
-
AI Design
Di tahun 2023, Artificial Intelligence berkembang sangat pesat. Berbagai aplikasi desain kini mulai mengembangkan fitur AI-nya, seperti Adobe melalui fitur Generative Fill pada Photoshop, Canva dengan fitur Magic Design, atau MidJourney, sebuah AI generator yang bisa menghasilkan gambar melalui teks.
Dengan bantuan AI, desainer dapat menciptakan desain secara cepat dan teknologi ini tentunya masih akan terus berkembang.
(Sumber foto: adobe.com)
-
Abstract 3D
Abstract 3D merupakan jenis tren desain yang memfokuskan pada bentuk 3D yang abstrak dan bereksperimen. Tren ini terinspirasi pada bentuk pahatan atau instalasi asli yang kemudian dibawa dalam bentuk digital.
(Sumber foto: dribbble.com/tarka)
-
Holographic Surrealism
Holographic surrealism merupakan tren desain yang memiliki karakteristik bentuk-bentuk futuristik, warna-warna yang iridescent , holografis, serta menggunakan cahaya neon.
(Sumber foto: dribbble.com/Pixelbuddha)
-
Minimal Layouts
Tren desain minimal merupakan salah satu tren desain yang tidak lekang waktu. Tren ini cukup sering muncul setiap tahunnya. Tren desain minimal memiliki karakteristik penggunaan aset desain simpel, minimalis, flat, terfokus pada tipografi dan ruang negatif. Jenis gaya desain ini sangat cocok digunakan untuk menciptakan desain yang simpel, elegan, dan mudah dipahami audiens.
(Sumber foto: dribbble.com/qclay_design)
-
Modern Nostalgia
Modern nostalgia adalah salah satu tren yang semakin populer sejak 2022 dan terus berkembang di tahun 2023. Modern nostalgia menggabungkan gaya desain masa lalu dan disajikan dengan bentuk yang baru dan unik. Karakteristik tren desain ini adalah menggunakan elemen-elemen vintage, mulai dari tipografi, foto, dan pola namun dengan sentuhan yang lebih modern. Gaya desain modern nostalgia menciptakan hasil desain yang terlihat familiar dengan gaya retro di masa lalu namun lebih segar.
(Sumber foto: dribbble.com/Shopify)
-
Brutal Grunge
Grunge merupakan tren desain yang tidak pernah mati, dan selalu berkembang. Tren desain grunge kemudian berkembang dengan sentuhan lebih modern yang mengambil inspirasi gaya punk sehingga menghasilkan karakteristik desain dengan hasil seperti “belum selesai”. Tren desain ini bermain dengan tekstur kasar dan memiliki kesan seperti dibuat secara tradisional.
(Sumber foto: dribbble.com/nickylaatz)
-
Candy Colored Palettes
Di tahun 2023, warna-warna cerah, terang, dan playful seperti warna permen mulai meningkat populer di dunia desain grafis. Tren ini memiliki karakteristik penggunaan warna pastel, neon, cerah, dan juga elemen grafis yang tebal. Umumnya tren ini populer digunakan pada proyek branding atau desain kemasan, di mana desainer dapat menciptakan desain yang menyenangkan, ceria, dan menarik.
(Sumber foto: dribbble.com/LucieBajgart)
Pentingkah Mengikuti Tren Desain?
Tren desain akan selalu konstan berubah dari waktu ke waktu. Di tahun 2023, tahun 2022, dan tahun-tahun lainnya tentu akan memiliki tren yang berbeda atau hanya sedikit berubah dan memodifikasi dari tren sebelumnya. Desainer grafis dituntut agar tidak mengabaikan tren dan selalu terupdate dengan tren baru yang muncul. Namun, dengan tren yang silih berganti ini terkadang membuat desainer terlalu fokus untuk mengikuti tren terbaru dan kerap mengabaikan gaya desain yang lain. Hal ini tentu tidak salah, namun pertanyaan yang penting Anda tanyakan adalah, apakah tren desain tersebut cocok dan bisa diimplementasikan ke brand Anda?
Tren hadir bukan tanpa alasan. Orang-orang selalu mengikuti tren yang sedang populer, meninggalkan tren yang lama, dan begitupun seterusnya. Hal ini penting bagi Anda untuk memahami mengapa tren muncul sehingga tren tersebut bisa dimaksimalkan dengan baik. Mengikuti tren desain bukan berarti desain yang Anda punya otomatis menjadi desain yang bagus, atau sebaliknya, tidak mengikuti tren desain membuat desain Anda menjadi jelek.
Desain yang baik justru harus dapat mengkomunikasikan pesannya secara jelas, memiliki daya tarik yang tahan lama, dan yang terpenting adalah sesuai dengan target audiens brand.
Memilih Tren Desain yang Sesuai dengan Brand
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa tidak semua tren desain bisa diimplementasikan pada brand yang satu dengan yang lainnya. Butuh banyak pertimbangan yang perlu Anda pikirkan sebelum mengaplikasikan suatu tren desain dengan brand atau produk yang Anda miliki. Salah satu pertimbangan yang penting adalah target audiens.
Namun dari sekian banyak tren desain yang hadir dan terus berubah, bagaimana cara untuk menetapkan tren desain mana yang cocok dan tepat untuk target audiens?
Untuk menjawab pertanyaan tesebut, berikut adalah beberapa poin yang bisa Anda menjadi pertimbangan Anda.
- Riset dan memahami target audiens
Mulailah meriset dan dapatkan insight sebanyak mungkin mengenai target audiens Anda. Riset bisa dilakukan dengan mengumpulkan data seputar demografi, preferensi, dan karakteristik target audiens Anda. Dengan melakukan riset ini, Anda dapat memahami selera, ketertarikan, dan ekspektasi desain mereka.
- Tentukan sasaran atau gol yang ingin anda tuju
Sebelum memulai sebuah proyek, penting sekali untuk menentukan gol dan pesan yang ingin Anda sampaikan kepada audiens Anda, apakah ingin menyampaikan pesan dengan kesan yang lebih profesional, ceria, elegan, sporty, atau lainnya? Dengan memahami tujuan yang ingin Anda sampaikan akan memudahkan Anda untuk menyesuaikan desain dengan selera target audiens.
- Pelajari kompetitor dan standar industri
Belajar dari kompetitor atau brand yang memiliki target audiens yang serupa dengan brand Anda dengan memperhatikan gaya desain yang mereka punya. Analisis penggunaan gaya desain, palet warna, pemilihan tipografi, hingga keseluruhan tampilan estetisnya. Namun perlu diperhatikan bahwa dengan menganalisa gaya desain kompetitor bukan berarti menjiplak atau mengimitasi secara langsung. Anda bisa menjadikannya sebagai inspirasi atau panduan untuk memulai memilih gaya desain yang cocok.
- Mengumpulkan referensi visual dan tetap update dengan tren saat ini
Tips yang terakhir adalah mengumpulkan referensi visual sebanyak mungkin. Jika Anda sudah menganalisis preferensi dan selera target audiens, hal ini akan lebih mudah untuk dilaksanakan. Anda bisa mulai dengan mencari tren desain yang sedang populer melalui situs-situs desain seperti, Dribbble, Behance, 99Designs, dan masih banyak lainnya. Dengan memperbanyak referensi desain, Anda akan mendapat lebih banyak insight mengenai tren apa yang sedang disukai masyarakat.
Kesimpulan
Pergantian tren desain yang cepat dari waktu ke waktu bisa membuat pemilik usaha atau desainer grafis sekalipun kewalahan untuk mengikuti perkembangannya. Dari gaya desain A sampai Z mungkin membuat Anda tertarik untuk mengimplementasikannya pada produk atau brand Anda. Namun kehadiran tren desain bukan serta merta dapat aplikasikan sembarangan. Perlu analisa dan pertimbangan yang baik apakah tren tersebut cocok untuk brand dan juga target audiens.
Namun apabila Anda masih ragu tren desain apa yang cocok atau bagaimana menentukan target audiens yang tepat, Anda dapat berkonsultasi dengan Metamorphosys!
Metamorphosys adalah Creative & Digital Marketing Agency yang berlokasi di Gading Serpong, Tangerang. Kami memiliki tim profesional yang berpengalaman selama bertahun-tahun dalam membantu klien kami mencapai tujuan bisnisnya mulai dari mendesain logo dan branding, manajemen media sosial, periklanan, membuat website, jasa fotografi videografi, dan masih banyak lagi.
Bersama Metamorphosys, Anda tidak perlu khawatir untuk mempercayakan projek desain Anda kepada kami!
Penulis : Milen Meliana
0 Comments