Hai Metamates, siapa sih yang gak pernah belanja online? Apalagi di zaman sekarang dimana smartphone dan internet semakin mudah diakses. Kamu pasti pernah atau bahkan sering menggunakan e-commerce, website, dan sosial media sebuah brand untuk membeli barang-barang kebutuhan kamu. Kira-kira gimana buying behaviour konsumen Indonesia saat ini dan bagaimana prediksi buying behaviour konsumen Indonesia di tahun 2024 ya? Yuk, cari tahu bersama!
-
Buying Behaviour Konsumen Indonesia Saat Ini
Belanja adalah aktivitas yang pasti sudah sering kamu lakukan. Awalnya konsumen membeli produk langsung dari toko, namun perkembangan teknologi membuat fenomena belanja online semakin populer di berbagai platform digital, seperti e-commerce, website, dan sosial media. Fenomena ini terjadi di seluruh dunia yang memiliki akses smartphone dan internet yang mudah, salah satunya Indonesia. Di Indonesia sendiri, nilai transaksi e-commerce pada tahun 2022 mencapai Rp476 triliun. Nilai ini diprediksi bisa tumbuh lagi sebesar 20% hingga mencapai Rp572 triliun pada 2023 dan meningkat mencapai Rp600 triliun pada 2024. Tinggi sekali, kan? Penyebabnya apa ya? Ini 5 hal yang mendorong peningkatan nilai transaksi e-commerce.
Baca Juga: Kenali Metrik Media Sosial Untuk Mengukur Performa Digital Marketing
-
Peningkatan penduduk yang pesat
Jumlah penduduk Indonesia yang meningkat setiap tahunnya menjadi faktor terbesar yang mempengaruhi pertumbuhan e-commerce di Indonesia. Semakin banyak penduduk, semakin banyak pula pengguna e-commerce yang aktif berbelanja.
-
Peningkatan pengguna smartphone
Perkembangan industri smartphone di Indonesia memungkinkan masyarakat memiliki smartphone dengan mudah. Di tahun 2023, pengguna smartphone di Indonesia mencapai 73 juta jiwa. Tingginya penetrasi smartphone juga berdampak positif pada perkembangan e-commerce di Indonesia.
-
Peningkatan pengguna internet
Pertumbuhan penggunaan internet juga sejalan dengan meningkatnya pengguna smartphone. Sekitar 70% pengguna internet di Indonesia mengakses internet melalui smartphone mereka. Ini berdampak besar pada peningkatan transaksi daring di platform e-commerce.
-
Peningkatan pengguna sosial media
Dengan peningkatan pengguna internet, penggunaan media sosial juga meningkat. Media sosial berperan penting dalam strategi pemasaran e-commerce dan memengaruhi pertumbuhan e-commerce di Indonesia.
-
Majunya teknologi finansial
Kemudahan pembukaan rekening bank dan penggunaan digital banking juga telah memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan e-commerce di Indonesia.
-
Prediksi Buying Behaviour Konsumen Indonesia di 2024
Namun, bagaimana dengan tahun 2024? Apakah perubahan digital yang pesat akan mempengaruhi buying behavior masyarakat Indonesia? Berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang prediksi buying behaviour di tahun 2024 khususnya bagi para pemilik bisnis.
1. Kategori produk yang dibeli online berubah
Penjualan online untuk kategori produk penting seperti produk sehari-hari, kesehatan, dan personal care akan meningkat. Sedangkan konsumen akan lebih memilih membeli produk rumah rumah dan peralatan berukuran besar yang tidak terlalu penting secara offline. Selain untuk memuaskan diri menghabiskan waktu di luar rumah setelah 3 tahun pembatasan sosial, konsumen juga merasa lebih puas jika melihat langsung kualitas barang-barang yang dibelinya.
2. E-commerce masih menjadi pilihan utama
Kemudahan dan kenyamanan menjadi alasan utama konsumen berbelanja online. Tidak harus keluar rumah dan banyaknya diskon yang ditawarkan juga semakin mendorong kebiasaan ini. Semakin banyak perusahaan e-commerce yang berlomba-lomba menawarkan promosi terbaik dengan berbagai cara untuk mengoptimalkan penjualan.
3. Diskon akan terus mendominasi
Konsumen akan tetap mencari platform mereka bisa mendapatkan produk yang sama dengan harga yang terendah. Promo dan diskon yang diberikan e-commerce akan tetap menjadi pendorong utama pembelian konsumen.
4. Fenomena Omnichannel
Omnichannel adalah strategi pemasaran dengan menggabungkan berbagai channel komunikasi, seperti sosial media, search engine, website, dan toko offline. Konsumen yang semakin cerdas akan melakukan riset terlebih dahulu tentang produk yang akan mereka beli. Oleh karena itu, bisnis harus memaksimalkan promosi di berbagai channel.
5. Generasi muda akan mendominasi belanja online
Generasi muda, khususnya Gen Z dan Gen Alpha diperkirakan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan social commerce. Gen Alpha, meskipun masih sangat muda, juga akan memberikan dampak signifikan karena mereka telah mengenal brand melalui sosial media sehingga membuka potensi pertumbuhan yang lebih besar. Inovasi dalam social commerce dan konten yang menarik akan menjadi kunci dalam menarik perhatian generasi ini dan membentuk masa depan social commerce.
6. Iklan digital semakin gencar
Iklan digital memberikan dampak yang signifikan terhadap buying behaviour di era digital. Dengan iklan, konsumen tidak hanya memiliki akses terhadap informasi produk secara detail, tetapi juga mendapatkan pengalaman berbelanja yang lebih personal dan nyaman. Iklan digital memungkinkan brand menjangkau audiens yang tepat pada waktu yang tepat, meningkatkan awareness brand, memfasilitasi penawaran eksklusif, dan membangun kepercayaan konsumen. Penggunaan review dan testimoni di sosial media juga mempengaruhi konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
-
Yang Harus Pemilik Bisnis Siapkan
Persaingan yang sangat sengit dan kebiasaan konsumen yang berubah dengan cepat membuat para pemilik bisnis harus membuat strategi-strategi penjualan yang matang. Bisnis dapat berbeda dari yang lain dengan mengadopsi berbagai strategi dan elemen yang membedakannya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa membuat sebuah bisnis beda dari yang lain.
1. Nilai tambah produk atau layanan
Tawarkan produk atau layanan dengan nilai tambah yang tidak dapat ditemukan pada pesaing. Ini bisa berupa fitur khusus, kualitas yang unggul, atau inovasi yang memecahkan masalah pelanggan.
2. Pemahaman terhadap konsumen yang mendalam
Memahami kebutuhan, keinginan, dan masalah pelanggan secara mendalam memungkinkan bisnis untuk menawarkan solusi yang lebih relevan dan membedakan diri dalam penawaran produk atau layanan. Pemahaman konsumen ini bisa kamu lakukan dengan melakukan penelitian pasar terhadap demografi, behaviour, interest, dan preferensi konsumen dengan survei, wawancara, pengambilan data, dan pantau kompetitor.
3. Pelayanan konsumen yang baik
Menyediakan pelayanan konsumen yang responsif, membantu, dan personal dapat membangun loyalitas pelanggan dan membuat bisnis kamu semakin diingat konsumen.
4. Branding yang kuat
Membangun brand yang kuat dengan pesan yang jelas dan identitas yang khas mulai dari logo, tagline, warna, dan sebagainya membuat bisnis mudah diingat dan dikenali.
5. Inovasi berkelanjutan
Tidak hanya berhenti saat memulai bisnis, pemahaman terhadap konsumen tetap harus dilakukan seiring bisnis berjalan, tujuannya agar kamu bisa melakukan inovasi menyesuaikan kebutuhan konsumen. Berinovasi secara terus-menerus dalam produk, layanan, atau proses bisnis. Inovasi membantu bisnis tetap relevan dan unik di pasar yang terus berubah.
6. Komitmen pada kualitas
Fokus pada kualitas produk atau layanan karena pada konsumen pasti ingin menggunakan produk atau layanan yang berkualitas baik. Kualitas yang konsisten dapat membedakan bisnis dari pesaing yang menawarkan produk sejenis. Dengan adanya testimoni baik dari satu konsumen, konsumen lain akan berdatangan secara otomatis karena konsumen biasanya akan mencari tahu tentang brand dan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan sebelum memutuskan membeli atau menggunakannya.
7. Keberlanjutan dan membawa dampak baik pada lingkungan dan sosial
Mengintegrasikan bisnis yang berkelanjutan, seperti kepedulian terhadap lingkungan atau kontribusi sosial yang positif akan membuat konsumen semakin melirik brand kamu.
8. Pemilihan pasar niche
Memilih pasar niche atau segmen pasar yang tidak terlalu dipenuhi oleh pesaing dapat membantu bisnis menjadi pilihan utama untuk pelanggan dalam segmen tersebut.
9. Kolaborasi dan kemitraan
Mengembangkan kemitraan dan kolaborasi yang strategis dengan bisnis atau individu lain dapat membuat brand kamu semakin dikenal dan dipercaya.
10. Harga yang kompetitif
Menawarkan produk dengan harga yang kompetitif namun tetap disesuaikan dengan margin kamu dapat membedakan bisnis dari pesaing.
11. Pendekatan pemasaran yang kreatif
Mengadopsi pendekatan pemasaran yang kreatif dan unik dapat membuat bisnis menonjol di tengah keramaian. Kamu harus mencari tahu bagaimana pendekatan pemasaran yang sudah dilakukan kompetitor lalu membuat strategi unik kamu sendiri.
12. Perhatian pada desain dan estetika
Hal yang pertama dilihat konsumen saat melihat sebuah brand adalah penampakan luar brand sehingga memperhatikan desain produk, situs web, atau toko fisik yang menarik secara visual dapat membuat bisnis menjadi lebih menarik bagi pelanggan.
Menjalankan bisnis bukanlah hal yang mudah karena banyak sekali hal yang harus dipersiapkan. Tenang aja, kamu bisa menghubungi Metamorphosys untuk membantu kamu. Tidak hanya sebatas digital marketing, Metamorphosys juga menyediakan layanan terintegrasi, termasuk Art Direction, Graphic Design, Brand Logo Creation, Website Development, dan Social Media Management. Kami akan membantu brand kamu untuk berkembang dan mencapai goal-goal bisnis kamu. Bersama Metamorphosys, mari berkarya dan berkembang di dunia digital yang punya banyak peluang ini.
Penulis: Ignes Tifanny
Sumber:
- Feger, Arielle. (2023) Insider intelligence. Diambil dari https://www.insiderintelligence.com/content/what-retailers-need-know-about-2024-and-beyond-5-charts.
- Utama, Lazuardhi. (2023) Digital startup. Diambil dari https://www.viva.co.id/digital/startup/1645145-nilai-transaksi-e-commerce-indonesia-diprediksi-tembus-rp572-triliun-di-2023.
- Wantiknas “n.d” Berita arah. Diambil dari http://www.wantiknas.go.id/id/berita/arah-transformasi-digital-indonesia#:~:text=Pada%202024%20pertumbuhan%20PDB%20ditargetkan,commerce%20menjadi%20Rp.600%20triliun.
0 Comments